Penjelasan
kabel secara Straight dan Cross
Straight Dan
Cross – Nampaknya
isitilah Straight Dan Cross ini sudah tidak asing lagi bagi para
praktisi jaringan yang selalu berhubungan dengan kabel RJ dan LAN,Namun masih
ada beberapa yang belum mengerti apa itu arti dari Straight Dan Cross pada
jaringan..
Mari kita
pelajari apa itu Straight Dan Cross pada jaringan, berikut saya akan
menjelaskan perbedaan – perbedaan pada Straight Dan Cross.
Kabel
Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika
PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch
menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan
digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka
Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Penggunaan
kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel
crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Untuk
mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih
Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang
satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin
1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel
menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan
kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
urutan kabel cross
Tidak ada komentar:
Posting Komentar